TRADISI ALO KO PONAN / PESTA PONAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tradisi pesta ponan adalah kebiasaan masyarakat
Sumbawa untuk memohon kesuburan hasil panen. Dengan adanya Tradisi Pesta Ponan
ini selain untuk memohon kesuburan juga dapat menjadi sarana wisata bagi para
wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke daerah ini.
Tradisi Pesta Ponan hanya dapat kita temui di Desa
Poto Kecamatan Moyo Hilir,Kabupaten Sumbawa. Tradisi Pesta Ponan ini digelar di
sebuah bukit yang disebut Bukit Ponan. Adapun Pesta Ponan ini biasanya diselenggarakan
saat padi yang dalam bahasa Sumbawa
dikatakan “Layu Bomong” yaitu saat padi masih berumur 2-3 minggu sesudah
ditanam.
Namun walaupun demikian masih ada masyarakat
Sumbawa terutama para siswa yang kurang mengetahui tentang Tradisi Pesta Ponan
itu sendiri. Hal ini membuat kami tertarik mengangkat Pesta Ponan ini menjadi
judul malakah kami. Kami harap dengan adanya penelitian ini, Tradisi Pesta
Ponan dapat menjadi salah satu wisata andalan Kabupaten Sumbawa untuk menyambut
Visit Lombok-Sumbawa 2012 nanti.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah kami adalah:
1.2.1
Bagaimanakah
pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan?
1.2.2
Bagaimana
hubungan antara Tradisi Pesta Ponan dengan Visit Lombok-Sumbawa 2012?
1.3
Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai adalah:
1.3.1
Untuk
mengetahui pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan.
1.3.2
Untuk
mengetahui hubungan antara Tradisi Pesta Ponan dengan Visit Lombok-Sumbawa
2012.
1.4
Manfaat
Adapun manfaat yang kami harapkan adalah:
1.4.1
Bagi
Pemerintah dan Dinas Pariwisata dapat
menumbuh-kembangkan Tradisi Pesta Ponan untuk menyambut Visit Lombok-Sumbawa
2012.
1.4.2
Bagi
masyarakat dapat terus menjaga,mengadakan,sekaligus melestarikan Tradisi Pesta
Ponan.
1.4.3
Bagi
siswa dapat mengenal dan mengetahui Tradisi Pesta Ponan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi
t entang Tradisi Pesta Ponan
Tradisi Pesta Ponan adalah kebiasaan masyarakat
Desa Poto di Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa untuk memohon kesuburan
hasil panen kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini dilaksanakan saat padi yang dalam bahasa Sumbawa dikatakan “Layu
Bomong” yaitu saat padi masih berumur 2-3 minggu sesudah ditanam.Tradisi ini
digelar di sebuah bukit yang disebut bukit Ponan. Di atas bukit tersebut
terdapat beberapa makam yang dipercayai sebagai nenek moyang masyarakat
Sumbawa. Salah satunya makam
Haji Batu yang di keramatkan masyarakat sekitar.
Asal –
usul kata Ponan
Di atas
Bukit Ponan tempat diselenggarakannya Pesta Ponan terdapat makam Haji Batu yang
di keramatkan masyarakat sekitar beliau adalah orang yang rajin merawat padinya
sehingga hasil panennya melimpah. Menurut cerita yang beredar dalam masyarakat
Haji Batu sebenarnya menpunyai nama asli Gafar. Suatu hari saat beliau malewati
sebuah sungai, beliau melihat banyak burung yang hendak minum dari sungai
tersebut namun burung-burng itu tersebut terlihat ketakutan. Melihat peristiwa itu Haji Batu pun mencoba
untuk berwudhu dengan air sungai itu namun ketika beliau mengambil air dengan
tangannya tiba-tibs batu dari dasar sungai menempel di tangannya,itu sebabnya beliau
dipanggil Haji Batu. Singkat cerita,
Haji Batu pun memberi wasiat kapada keluarganya, beliau berkata ”Lamen ku mate,
ngaro talat ku pang bawa puen pelam po’ nan” yang artinya ”Jika saya meninggal
dunia, tolong kuburkan saya di bawah pohon mangga po’ itu” Yang kebetulan pohon
mangga tersebut berada di sebuah bukit.itulah sebabnya mengapa tempat
dilaksanakannya Pesta Ponan itu dinamakan Bukit ponan.
Pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan
Malam
hari sebelum pesta ponan dimulai, para pemuda-pemudi di Desa Poto biasanya mengadakan malam kesenian. Mereka biasanya
menampilkan kesenian daerah Sumbawa. Sedangkan para ibu-ibu membuat berbagai
macam kue khas Sumbawa yang terbuat dari beras antara lain: petikal,buras,kue
dange,onde,ketupat,serapat.
Esok harinya upacara Pesta Ponan diawali dengan
dzikir dan do’a bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian makanan
keseluruh warga dan ditutup dengan makan bersama.Tapi tidak semua makanan
dihabiskan,sebagian disebarkan diladang dan sawah yang dipercaya dapat
menyuburkan tanaman diladang dan sawah mereka.(Hatta Jamal)
2.2 Deskripsi tentang Visit Lombok-Sumbawa
2012
Visit Lombok-Sumbawa adalah program kerja
pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memajukan pariwisata Nusa
Tenggara Barat . Maka tentu saja semua
kabupaten yang ada di provinsi Nusa
Tenggara Barat ini berlomba-lomba mengembangkan dan mempromosokan wisata
andalan yang ada di masing-masing daerah tersebut.Begitu juga dengan Pemerintah
kabupaten Sumbawa,berbagai sarana wisata terus dikembangkan agar dapat menarik
banyak wisatawan untuk datang ke daerah ini.
Sumbawa mempunyai banyak sekali tradisi,mulai dari
Permainan Rakyat Barapan kebo,hingga adat perkawinannya.Namun ada satu tradisi
di kabupaten Sumbawa yaitu Tradisi Ponan
yang sudah lama ada dan telah masuk dalam kalender pariwisata namun
masih ada masyarakat yang kurang meminati tradisi ini,entah, karena tidak
menarik atau karena memang tidak tahu. Padahal, dengan adanya Tradisi Ponan ini dapat memperkaya obyek
pariwisata Kabupaten Sumbawa.
Hubungan Tradisi Pesta Ponan dengan Visit Lombok-Sumbawa
Tahun ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat
sudah mulai mempromosikan Visit Lombok-Sumbawa. Visit Lombok-Sumbawa yaitu
program pemerintah untuk memajukan Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dengan adanya program tersebut,Kabupaten Sumbawa harus Mempunyai dan
mengambangkan wisata andalannya agar dapat menarik minat wisatawan berkunjung
ke Sumbawa.Salah Satunya adalah Tradisi Ponan. Mengapa Tradisi Ponan? Karena
pertama,tradisi ponan sudah masuk dalam kalender pariwisata Sumbawa.
Kedua,karena Tradisi Ponan jarang dipublikasikan sehingga masih ada masyarakat
Sumbawa yang kurang mengetahui tentang Tradisi Ponan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tradisi Pesta ponan adalah kebiasaan Masyarakat di
Desa Poto untuk memohon kesuburan hasil panen. Selain sebagai tradisi memohon
kesuburan, tradisi ini juga dapat menjadi objek wisata bagi wisatawan asing
maupun domestik dan juga dapat menjadi
objek wisata andalan di Kabupaten Sumbawa untuk menyambut Visit Lombok-Sumbawa
20012 nanti.
3.2 Pembahasan
Tradisi Pesta Ponan Hanya terdapat di Desa Poto
Kecamatan Moyo Hilir. Tradisi ini di laksanakan saat padi yang dalam Bahasa
Sumbawa dikatakan “Layu Bomong” yaitu saat padi masih berumur 2-3 minggu
setelah ditanam. Tradisi Pesta Ponan diselenggarakan di sebuah bukit yang
disebut bukit ponan. Di atas bukit tersebut terdapat beberapa makam yang
dipercaya adalah makam nenek moyang masyarakat Sumbawa.
Tradisi Pesta Ponan sudah dimasukkan
ke dalam kalender pariwisata. Kami harap pemerintah dapat menjadikan Tradisi
Pesta Ponan ini menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Sumbawa
selain alam,makanan khas dan tradisi-tradisi lainnya di Kabupaten Sumbawa ini.
BAB IV
PENUTUP
4.1 SIMPULAN
4.1.1 Malam hari sebelum pesta ponan dimulai, pemuda-pemudi di Desa Poto mengadakan malam kesenian. Mereka menampilkan
kesenian daerah Sumbawa. Esoknya upacara Pesta Ponan diawali dengan dzikir dan
do’a bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian makanan ke seluruh warga
dan ditutup dengan makan bersama. Tapi sebagian makanan disebarkan ke sawah
karena dipercaya dapat menyuburkan tanaman di sawah.(Hatta Jamal)
4.1.2 . Visit Lombok-Sumbawa adalah
program pemerintah untuk memajukan Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dengan adanya program tersebut,Kabupaten Sumbawa harus Mempunyai dan
mengambangkan wisata andalannya agar dapat menarik minat wisatawan berkunjung
ke Sumbawa.Salah Satunya adalah Tradisi pesta Ponan. Alasan memilih Tradisi
Pesta Ponan Karena Tradisi Pesta Ponan sudah masuk dalam kalender pariwisata
Sumbawa dan karena Tradisi Ponan jarang dipublikasikan sehingga masih ada
masyarakat Sumbawa yang kurang mengetahui tentang Tradisi Ponan.
4.2 Saran
4.2.1 Bagi pemerintah agar tradisi pesta ponan dapat
ditumbuh-kembangkan dan menjadi wisata andalan Kabupaten Sumbawa.
4.2.2 Bagi Masyarakat agar lebih mengenal tradisi dan budaya di
daerahnya supaya tidah punah karena bersaing dengan budaya asing yang masuk ke
Indonesia.
4.2.3 Bagi siswa agar meneliti lebih lanjut tentang tradisi pesta
ponan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar