Jumat, 22 November 2013

TRADISI PESTA PONAN / TRADISI ALO KO PONAN SUMBAWA

TRADISI ALO KO PONAN / PESTA PONAN


BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang
Tradisi pesta ponan adalah kebiasaan masyarakat Sumbawa untuk memohon kesuburan hasil panen. Dengan adanya Tradisi Pesta Ponan ini selain untuk memohon kesuburan juga dapat menjadi sarana wisata bagi para wisatawan asing maupun domestik yang berkunjung ke daerah ini.
Tradisi Pesta Ponan hanya dapat kita temui di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir,Kabupaten Sumbawa. Tradisi Pesta Ponan ini digelar di sebuah bukit yang disebut Bukit Ponan. Adapun Pesta Ponan ini biasanya diselenggarakan saat padi  yang dalam bahasa Sumbawa dikatakan “Layu Bomong” yaitu saat padi masih berumur 2-3 minggu sesudah ditanam.
Namun walaupun demikian masih ada masyarakat Sumbawa terutama para siswa yang kurang mengetahui tentang Tradisi Pesta Ponan itu sendiri. Hal ini membuat kami tertarik mengangkat Pesta Ponan ini menjadi judul malakah kami. Kami harap dengan adanya penelitian ini, Tradisi Pesta Ponan dapat menjadi salah satu wisata andalan Kabupaten Sumbawa untuk menyambut Visit Lombok-Sumbawa 2012 nanti.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah kami adalah:
1.2.1        Bagaimanakah pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan?
1.2.2        Bagaimana hubungan antara Tradisi Pesta Ponan dengan Visit Lombok-Sumbawa 2012?



1.3  Tujuan
Adapun tujuan yang ingin kami capai adalah:
1.3.1        Untuk mengetahui pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan.
1.3.2        Untuk mengetahui hubungan antara Tradisi Pesta Ponan dengan Visit Lombok-Sumbawa 2012.

1.4  Manfaat
Adapun manfaat yang kami harapkan adalah:
1.4.1        Bagi Pemerintah dan Dinas Pariwisata  dapat menumbuh-kembangkan Tradisi Pesta Ponan untuk menyambut Visit Lombok-Sumbawa 2012.
1.4.2        Bagi masyarakat dapat terus menjaga,mengadakan,sekaligus melestarikan Tradisi Pesta Ponan.
1.4.3        Bagi siswa dapat mengenal dan mengetahui Tradisi Pesta Ponan.
















BAB II
KAJIAN PUSTAKA


2.1  Deskripsi  t entang Tradisi Pesta Ponan
Tradisi Pesta Ponan adalah kebiasaan masyarakat Desa Poto di Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa untuk memohon kesuburan hasil panen kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi ini dilaksanakan saat padi  yang dalam bahasa Sumbawa dikatakan “Layu Bomong” yaitu saat padi masih berumur 2-3 minggu sesudah ditanam.Tradisi ini digelar di sebuah bukit yang disebut bukit Ponan. Di atas bukit tersebut terdapat beberapa makam yang dipercayai sebagai nenek moyang masyarakat Sumbawa. Salah satunya makam Haji Batu yang di keramatkan masyarakat sekitar.
      Asal – usul kata Ponan
      Di atas Bukit Ponan tempat diselenggarakannya Pesta Ponan terdapat makam Haji Batu yang di keramatkan masyarakat sekitar beliau adalah orang yang rajin merawat padinya sehingga hasil panennya melimpah. Menurut cerita yang beredar dalam masyarakat Haji Batu sebenarnya menpunyai nama asli Gafar. Suatu hari saat beliau malewati sebuah sungai, beliau melihat banyak burung yang hendak minum dari sungai tersebut namun burung-burng itu tersebut terlihat ketakutan.  Melihat peristiwa itu Haji Batu pun mencoba untuk berwudhu dengan air sungai itu namun ketika beliau mengambil air dengan tangannya tiba-tibs batu dari dasar sungai menempel di tangannya,itu sebabnya beliau dipanggil Haji Batu.  Singkat cerita, Haji Batu pun memberi wasiat kapada keluarganya, beliau berkata ”Lamen ku mate, ngaro talat ku pang bawa puen pelam po’ nan” yang artinya ”Jika saya meninggal dunia, tolong kuburkan saya di bawah pohon mangga po’ itu” Yang kebetulan pohon mangga tersebut berada di sebuah bukit.itulah sebabnya mengapa tempat dilaksanakannya Pesta Ponan itu dinamakan Bukit ponan.  
Pelaksanaan Tradisi Pesta Ponan
Malam hari sebelum pesta ponan dimulai, para pemuda-pemudi di Desa Poto biasanya  mengadakan malam kesenian. Mereka biasanya menampilkan kesenian daerah Sumbawa. Sedangkan para ibu-ibu membuat berbagai macam kue khas Sumbawa yang terbuat dari beras antara lain: petikal,buras,kue dange,onde,ketupat,serapat.
Esok harinya upacara Pesta Ponan diawali dengan dzikir dan do’a bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian makanan keseluruh warga dan ditutup dengan makan bersama.Tapi tidak semua makanan dihabiskan,sebagian disebarkan diladang dan sawah yang dipercaya dapat menyuburkan tanaman diladang dan sawah mereka.(Hatta Jamal)

2.2  Deskripsi tentang Visit Lombok-Sumbawa 2012
Visit Lombok-Sumbawa adalah program kerja pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk memajukan pariwisata Nusa Tenggara Barat . Maka  tentu saja semua kabupaten yang ada di  provinsi Nusa Tenggara Barat ini berlomba-lomba mengembangkan dan mempromosokan wisata andalan yang ada di masing-masing daerah tersebut.Begitu juga dengan Pemerintah kabupaten Sumbawa,berbagai sarana wisata terus dikembangkan agar dapat menarik banyak wisatawan untuk datang ke daerah ini.
Sumbawa mempunyai banyak sekali tradisi,mulai dari Permainan Rakyat Barapan kebo,hingga adat perkawinannya.Namun ada satu tradisi di kabupaten Sumbawa yaitu Tradisi Ponan  yang sudah lama ada dan telah masuk dalam kalender pariwisata namun masih ada masyarakat yang kurang meminati tradisi ini,entah, karena tidak menarik atau karena memang tidak tahu. Padahal, dengan adanya  Tradisi Ponan ini dapat memperkaya obyek pariwisata Kabupaten Sumbawa.


Hubungan Tradisi Pesta Ponan dengan Visit Lombok-Sumbawa
      Tahun ini Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah mulai mempromosikan Visit Lombok-Sumbawa. Visit Lombok-Sumbawa yaitu program pemerintah untuk memajukan Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya program tersebut,Kabupaten Sumbawa harus Mempunyai dan mengambangkan wisata andalannya agar dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumbawa.Salah Satunya adalah Tradisi Ponan. Mengapa Tradisi Ponan? Karena pertama,tradisi ponan sudah masuk dalam kalender pariwisata Sumbawa. Kedua,karena Tradisi Ponan jarang dipublikasikan sehingga masih ada masyarakat Sumbawa yang kurang mengetahui tentang Tradisi Ponan.




















BAB III
PEMBAHASAN


3.1 Hasil
            Tradisi Pesta ponan adalah kebiasaan Masyarakat di Desa Poto untuk memohon kesuburan hasil panen. Selain sebagai tradisi memohon kesuburan, tradisi ini juga dapat menjadi objek wisata bagi wisatawan asing maupun domestik  dan juga dapat menjadi objek wisata andalan di Kabupaten Sumbawa untuk menyambut Visit Lombok-Sumbawa 20012 nanti.


3.2 Pembahasan
            Tradisi Pesta Ponan Hanya terdapat di Desa Poto Kecamatan Moyo Hilir. Tradisi ini di laksanakan saat padi yang dalam Bahasa Sumbawa dikatakan “Layu Bomong” yaitu saat padi masih berumur 2-3 minggu setelah ditanam. Tradisi Pesta Ponan diselenggarakan di sebuah bukit yang disebut bukit ponan. Di atas bukit tersebut terdapat beberapa makam yang dipercaya adalah makam nenek moyang masyarakat Sumbawa.
            Tradisi Pesta Ponan sudah dimasukkan ke dalam kalender pariwisata. Kami harap pemerintah dapat menjadikan Tradisi Pesta Ponan ini menjadi salah satu obyek wisata andalan di Kabupaten Sumbawa selain alam,makanan khas dan tradisi-tradisi lainnya di Kabupaten Sumbawa ini.






BAB IV
PENUTUP


4.1 SIMPULAN
4.1.1    Malam hari sebelum pesta ponan dimulai,  pemuda-pemudi di Desa Poto  mengadakan malam kesenian. Mereka menampilkan kesenian daerah Sumbawa. Esoknya upacara Pesta Ponan diawali dengan dzikir dan do’a bersama. Kemudian dilanjutkan dengan pembagian makanan ke seluruh warga dan ditutup dengan makan bersama. Tapi sebagian makanan disebarkan ke sawah karena dipercaya dapat menyuburkan tanaman di sawah.(Hatta Jamal)
4.1.2 .  Visit Lombok-Sumbawa adalah program pemerintah untuk memajukan Pariwisata di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dengan adanya program tersebut,Kabupaten Sumbawa harus Mempunyai dan mengambangkan wisata andalannya agar dapat menarik minat wisatawan berkunjung ke Sumbawa.Salah Satunya adalah Tradisi pesta Ponan. Alasan memilih Tradisi Pesta Ponan Karena Tradisi Pesta Ponan sudah masuk dalam kalender pariwisata Sumbawa dan karena Tradisi Ponan jarang dipublikasikan sehingga masih ada masyarakat Sumbawa yang kurang mengetahui tentang Tradisi Ponan.

4.2 Saran
4.2.1    Bagi pemerintah agar tradisi pesta ponan dapat ditumbuh-kembangkan dan menjadi wisata andalan Kabupaten Sumbawa.
4.2.2    Bagi Masyarakat agar lebih mengenal tradisi dan budaya di daerahnya supaya tidah punah karena bersaing dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia.
4.2.3    Bagi siswa agar meneliti lebih lanjut tentang tradisi pesta ponan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar